Bank Guru milik Persatuan Guru Republik Indonesia mulai beroperasi di enam ibu kota provinsi termasuk Sulawesi Selatan pada 2011. Ketua PGRI Sulsel Muhammad Asmin di Makassar, Rabu, menjelaskan, pengurus besar organisasi pendidik ini telah mencanangkan Bank Guru mulai beroperasi pada 2011.
Sulsel adalah satu dari enam provinsi yang menjadi proyek pendahulu selain Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan dan Nusa Tenggara Barat. "Kami menunggu dulu pengurusan sejumlah persyaratan pendirian selain oleh pengurus besar dan provinsi tinggal menjalankan," ujarnya usai menemui Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo mengenai persiapan peringatan Hari Guru Nasional ke-65.Modal pendirian bank diperoleh dari hasil penjualan saham yang diterbitkan oleh pengurus dan dijual kepada anggota senilai Rp100 ribu per lembar. "Untuk bank provinsi minimal modal awal sebesar Rp2 miliar. Kalau kami lihat, pengurus saja mengambil saham, saya kira sudah bisa menutupi," ujarnya.
Bank ini, katanya, tidak akan dikelola oleh pengurus atau anggota. Pengurus akan melakukan perekrutan pengelola yang memiliki kompetensi di bidang perbankan dan keuangan. Menurut dia, sasaran pendirian bank ini adalah untuk memfasilitasi guru dalam mengelola keuangannya. "Guru paling banyak ambil kredit di bank dan merupakan jumlah pegawai negeri sipil terbanyak," tambahnya.
Untuk tahap awal Bank Guru akan didirikan di Makassar dan pada perjalanannya nanti juga akan membuka cabang di daerah.
Related Posts
No comments:
Post a Comment